LOGO

Teknik Negosiasi Yang Perlu Dikuasai Pemimpin & Profesional

Share it

      Seberapa sering Anda bernegosiasi saat bekerja…?? Ketika pertanyaan ini coba saya lontarkan di kelas-kelas pelatihan Next Leader Consulting, tidak sedikit para profesional dan pemimpin justru menjawab dengan pernyataan yang menyiratkan dalam pekerjaan mereka tidak terlalu perlu bernegosiasi! 

      Hmm…disadari atau tidak sebenarnya hampir setiap harinya di tempat kerja kita bernegosiasi lho! Hanya masalahnya karena banyak yang entah kurangmenyadari, hingga hanya melewatkan begitu saja sehingga akhirnya tidak merasa melakukannya. Kemudian dengan cepat menyimpulkan itu hanya diperlukan oleh mereka yang bidang pekerjaannya berhubungan dengan marketing, sales dan lobbying dengan pihak-pihak tertentu.

      Karenanya yuk kita lihat sebenarnya apa itu negosiasi dari kapan diperlukan, dan semoga dengan pemahaman ini kita jadi semakin sadar pentingnya meningkatkan kemampuan dalam area negosiasi ini.

     PENGERTIAN NEGOSIASI & KAPAN DIPERLUKAN

      Pada esensinya negosiasi merupakan proses komunikasi  sehari-hari antara minimal dua orang yang melibatkan adanya tawar-menawar / tukar-menukar mengenai kemungkinan di masa depan yang bertujuan menghasilkan kesepakatan diantara pihak-pihak yang terlibat.

     Dan negosiasi dapat diterapkan yaitu saat kita menghadapi kondisi :

     – Ingin membangun kerjasamanya untuk mencapai tujuan masing-masing pihak

     – Perlu mencapai kesepakatan / perjanjian yang dapat saling menguntungkan

     – Pencegahan terjadinya konflik / perbedaan yang berakibat buruk

     – Mempererat hubungan antar pihak

 

     5 JENIS TEKNIK NEGOSIASI UNTUK KEBERHASILAN KERJA & KARIER

      1. TEKNIK MEMAHAMI KEBUTUHAN

     Pada teknik ini, para profesional dan pemimpin perlu saat berkomunikasi lebih dari hanya sekedar mendengarkan, tetapi perlu aktif menyimak dan memperhatikan bahasa tubuh lawan bicara untuk menagkap kebutuhan lawan bicara dengan tepat. Khususnya teknik memahami kebutuhan pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun internal yang bisa jadi adalah rekan kerja, atasan atau anggota team yang menerima hasil kerja kita. Teknik ini akan membantu dalam menawarkan solusi yang sesuai. 

     Contohnya, dengan katakan “Saya pahami Bapak sedang mencari solusi yang hemat biaya dan juga cepat ya. Produk kami ini dirancang untuk mengurangi waktu pemprosesan yang biasanya lama dan juga investasinya sangat terjangkau, lho.” Sampaikan dengan jelas manfaat yang bisa diperoleh yang merupakan kebutuhan atau hal yang diinginkan pelanggan kita. Ketika kita dengan tepat dapat mengutarakannya, maka kepercayaan pelanggan pun akan kita dapatkan.

 

      2. TEKNIK MENGEDEPANKAN NILAI

Bisa jadi saat kita menawarkan suatu ide, produk atau proposal, lawan bicara kita belum juga melihat manfaat yang nyata baginya. Nah bila ini terjadi, kita perlu fokus pada nilai suatu produk, ide atau proposal sebagai pendekatan utamanya bukan hanya manfaatnya (harga lebih terjangkau, waktu lebih cepat). Misalnya dengan mengatakan “Meski investasinya lebih tinggi, produk yang saya tawarkan ini merupakan pilihan investasi jangka panjang, karena kualitasnya memang terbukti lebih unggul dan jaminan performa yang lebih handal. Dengan harga ini ya, Bapak akan dapatkan produk untuk jangka waktu jauh lebih lama dan berdampak positif ke citra perusahaan.”

Tentunya teknik ini dengan kita sudah terlebih dulu benar-benar memahami nilai di setiap produk yang kita tawarkan, disertai bahasa tubuh yang meyakinkan dan intonasi suara yang berupaya membantu pelanggan.

 

3. TEKNIK MENGATASI PENOLAKAN

Teknik ini sangat diperlukan ketika lawan bicara terlihat ragu, menujukkan signal akan menolak produk, program atau ide yang kita tawarkan. Maka kita perlu mendekatinya dengan teknik negosiasi ini untuk memberikan penjelasan yang empatik sehingga membantunya mengatasi keraguan tersebut. Misalnya dengan katakan “Saya pahami Ibu ada kekhawatiran ya, boleh izinkan saya bantu menjelaskan bagaimana fitur dalam produk kami bisa mengatasinya.” yang dilanjut dengan tindakan solutif untuk membantu mengatasinya. 


4. TEKNIK MEMBANGUN KEPERCAYAAN

Teknik negosiasi ini akan tepat diutarakan setelah kita benar-benar memahami kebutuhan lawan bicara, mengetahui permasalahannya untuk kemudian secara empatik merangkul pelanggan dengan kata-kata untuk mendapatkan rasa percayanya. Contohnya: “Dari catatan suara-suara para pelanggan, kami selalu dipredikatkan telah memberikan layanan pasca penjualan dengan solusi yang nyata Bu. Teknisi kami selalu bisa dihubungi kapan pun dan segera akan ditangani team after sales kami, ini merupakan layanan standard kami ya Bu.”

 

5. TEKNIK MENUTUP DENGAN TINDAKAN TEGAS

Tentunya teknik negosiasi yang berhasil ketika ditutup dengan kesepakatan yang saling menguntungkan. Agar kita dapat mendorong plawan bicara misalnya dalam hal ini pelanggan untuk segera membeli produk yang kita tawarkan dengan memberikan penawaran terbatas dalam waktu tertentu, misalnya dengan mengutarakan “Untuk bisa mendapatkan harga diskon yang sangat menarik ini, saya sarankan Ibu untuk melakukan pembelian sebelum akhir bulan ini ya.”

Dari kelima teknik ini semuanya penting, bukan? Dan terlebih lagi menjadi hal wajib untuk bisa kita kuasai baik saat berhubungan dengan pelanggan eksternal maupun internal. Next Leader Consulting sebagai partner untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja, siap mendampingi dengan program pelatihan-pelatihan pengembangan diri seperti Smart Negotiation Skill dan sesi-sesi coaching untuk penerapan teknik negosiasi bagi setiap pemimpin dan profesional.  

WeCreativez WhatsApp Support
Team Support Next Leader siap membantu menjawab pertanyaan Anda
Silahkan Tulis Pertanyaan Anda..