Awal tahun menjadi moment yang tepat untuk membuat resolusi target-target baru. Menyambut satu lembaran tahun ke depan, kita pun antusias menetapkan target-target baru yang menjadi harapan di tahun ini. Namun entah disadari atau tidak banyak dari kita yang tidak bertahan lama mengejar target yang telah ditetapkan tersebut.
Seperti survey yang dilakukan Very Well Mind menyatakan kebanyakan resolusi hanya bertahan sampai di akhir Maret, dan survey lainnya menyatakan hanya 12% individu yang berhasil mencapai target resolusi tahun barunya. Wah, jangan sampai kita pun menjadi barisan individu yang rajin membuat resolusi tahun baru tanpa benar-benar merealisasikannya ya!
Karenanya yuk kenali 4 penyebab utama resolusi target tahun baru yang telah direncanakan tidak tercapai atau bahkan tidak terlaksana:
1. TIDAK MENJADI PRIORITAS
Penyebab pertama resolusi tahun baru tidak tercapai ialah karena kita tidak menjadikannya sebagai prioritas untuk segera dilakukan. Mengapa kita tidak memprioritaskannya? Sebenarnya hal ini dikarenakan alasan klasik yaitu kita masih merasa nyaman dengan kehidupan yang kita jalani saat ini! Toh bila resolusi ini tidak segera dilakukan, target tidak segera kita kejar, rasanya hidup saya baik-baik saja. Karenanya kita perlu mencaritahu dan tuliskan daftar resiko-resiko terburuk yang akan terjadi ketika target tersebut tidak segera kita capai.
2. TARGET RESOLUSI YANG KURANG SPESIFIK
Saya pernah bertanya pada salah seorang team kerja “Apa resolusi tahun barumu?” Dengan antusias ia menjawab “Saya ingin karier yang lebih baik lagi di tahun ini” Kedengarannya memang hal luar biasa, namun ketika saya tanya lebih lanjut “Lebih baik seperti apa karier yang diinginkan?” Ia sibuk berpikir dan bingung menjawab pertanyaan saya.
Inilah penyebab terbesar kedua pada akhirnya target yang telah ditetapkan, diinginkan bahkan diidam-idamkan tidak tercapai. Ketika target kita kurang spesifik atau masih terlalu umum, maka yang terjadi ialah otak kita akan bertanya-tanya bagaimana melakukannya. Ini membuat kita pun tidak melakukan action apapun. Namun berbeda ketika target kita spesifik, jelas dan S-M-A-R-T (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Timebound) maka otak kita akan mengeluarkan ide-ide kreatif untuk melakukannya.
3. TIDAK DITURUNKAN DALAM TARGET BULANAN, MINGGUAN DAN HARIAN
Target tahun baru sehebat apapun jika tidak diturunkan dalam target dalam kurun waktu lebih singkat, maka sangat berpotensi tidak tercapai karena tidak adanya perencanaan yang matang. Kita perlu menurunkan menjadi target dalam skala lebih kecil yang perlu dicapai dalam kurun waktu lebih singkat. Misalnya dalam tiap semester, per bulan, mingguan hingga harian.
Elon Musk merupakan salah satu individu yang paling produktif. Ia bisa menghabiskan 80 jam per minggu untuk melakukan prioritas kerjanya. Apa rahasianya? Karena ia melakukan time blocking untuk melakukan rencana tindakan (action plan) setiap harinya dari setiap target mingguan yang mau dicapainya. Ternyata tidak hanya target yang diturunkan dalam skala lebih kecil, namun juga perlu diturunkan apa aktivitas atau rencana kerja (action plan) konkret yang perlu dilakukan setiap harinya.
4. TIDAK MENGAGENDAKAN MELAKUKAN HAL YANG DISUKA
Penyebab yang keempat ini mungkin bagi sebagian kita terdengar aneh. Namun nyatanya hal ini menjadi salah satu penyebab terbesar resolusi tidak tercapai dan terlaksana, yaitu karena kita burn-out dengan kesibukan pekerjaan yang ada atau rutinitas yang tidak bisa dihindari. Sebelum burn-out terjadi kita perlu mengagendakan dalam setiap minggunya waktu khusus melakukan aktivitas yang kita sukai atau menyenangkan. Misalnya hobby, bertemu dengan bestie, aktivitas yang membuat rileks sehingga kita terhindar dari burn-out yang pada akhirnya membuat kita kehilangan semangat untuk melakukan pencapaian target.
Melakukan aktivitas yang disukai ini sangat penting lho, sehingga produktivitas kita juga tidak menurun. Ketika kita stress, kelelahan dan merasa tertekan secara tidak disadari sebenarnya kita tidak dalam kondisi produktivitas yang terbaik. Tanda-tanda yang muncul misalnya kecepatan kerja tanpa disadari mulai menurun, sering melakukan kesalahan, hingga lupa hal-hal yang penting.
Nah di tahun baru yang akan mulai kita tapaki ini, yuk pastikan keempat hal ini tidak terjadi pada diri kita lagi. Team fasilitator Next Leader Consulting yang berpengalaman dalam pengembangan individu dan juga organisasi siap membantu setiap kita semakin produktif dan pastinya berhasil mencapai target resolusi di tahun ini, semangat…!!!