Bagi seorang pemimpin yang memiliki tim kerja di bawahnya atau seorang senior staff yang bertanggung jawab atas rekan kerja yang lain, memimpin di masa pandemi saat ini bisa menjadi suatu tantangan sendiri.
Tapi untuk Anda yang memiliki pola pikir yang selalu bertumbuh (growth mindset) pandemi yang ada saat ini sebenarnya merupakan peluang untuk semakin memperkuat solidaritas tim dan sekaligus kesempatan yang tepat untuk Anda memotivasi mereka. Namun tidak banyak pemimpin yang bertanya, “Aaah..saya sendiri juga terkena efek pandemi ini, bagaimana mungkin saya bisa memotivasi tim saya?” Hmm..ini merupakan pertanyaan yang wajar, mengingat pemimpin pun adalah manusia biasa dan bukanlah seorang superman atau superwoman 🙂
Yuk coba lakukan 4 hal yang disingkat menjadi S-I-A-P untuk membuat Anda tetap bisa memotivasi tim kerja Anda sehingga kinerja Anda dan tim dapat tetap prima:
1. Self Motivated
Sebelum Anda dapat memotivasi tim Anda, di masa pandemi ini Anda perlu dalam keadaan Anda mampu memotivasi diri sendiri atau isitilahnya menjadi self motivated person (orang yang dapat memotivasi diri sendiri). Seorang yang sedang tidak termotivasi, tidak akan pernah dapat memotivasi orang lain! Karenanya Anda perlu mengenali apa yang menjadi penyebab motivasi Anda bisa menurun. Selain itu kabar gembiranya agar motivasi dapat cepat kembali meningkat, Anda perlu mengetahui hal-hal apa yang bisa menjadi Pembangkit Rasa Senang atau Bahagia Anda.
Dalam hal ini Anda perlu mengenali aktivitas apa yang selama ini langsung bisa dengan cepat menaikkan tingkat kesenangan atau kegembiraan Anda atau istilahnya adalah Energy Filler. Hmm..apa saja aktivitas energy filler yang bisa membuat kita termotivasi?
Energy filler bisa berupa aktivitas yang sangat Anda sukai sehingga mengisi tangki kegembiraan Anda serta aktivitas yang ketika dilakukan Anda merasakan suatu energi yang tinggi untuk mengerjakannya. Anda bisa lakukan hobby, apa yang menjadi passion Anda, aktivitas yang bisa membuat Anda merasa relaks, tenang hingga merasa excited atau begitu antusias. Aktivitas energy filler akan langsung menaikkan kegembiraan Anda sehingga mempengaruhi motivasi diri Anda. Misalnya mendengarkan musik kesukaan sambil bersenandung, menonton film humor, bermain dengan anak, minum kopi kesukaan dan sebagainya sehingga Anda selalu bisa termotivasi setiap hari.
2. Inspirasi Tim Anda
Berikutnya ketika Anda sudah termotivasi, segeralah tularkan itu pada tim Anda, yaitu dengan menjadi pemimpin yang menginpirasi mereka! Hmm.. bagaimana sih cara praktisnya menginpirasi seseorang itu? Ternyata survey membuktikan setiap orang sangat senang ketika ia didengarkan, ketika ia merasa diberi ruang untuk mengeluarkan pendapatnya. Dengan ia didengarkan ia merasa dianggap penting dan dihargai.
Ternyata tidak sulit bukan? Anda perlu menyediakan telinga Anda dan pastinya juga hati untuk dapat mendengarkan tim kerja Anda. Dengarkan apa yang menjadi kebutuhannya di masa pandemi ini, bahkan tidak menutup kemungkinan Anda gali apa yang menjadi masalah yang dihadapinya. Pastikan ketika Anda hadir menginspirasi tim, Anda juga terus mengasah kemampuan bertanya dan menggali pendapat secara efektif, serta ketrampilan mendengarkan dengan aktif.
3. Asertif dalam berbicara pada tim
Ketika tim Anda sudah terinspirasi dengan gaya kepemimpinan Anda yang menyediakan ruang untuk mendengarkan mereka dan memberi kesempatan mereka mengeluarkan pendapat. Maka berikutnya adalah moment yang tepat untuk Anda menugaskan mereka, ataupun memberikan instruksi hingga informasi bagi tim Anda secara asertif. Asertif memiliki arti Anda menyampaikan dengan tegas secara prinsip apa yang perlu mereka lakukan dan juga dengan menghargai perasaan dan kepentingan mereka sebagai bagian dari tim kerja Anda.
Tentunya ketika Anda telah melakukan poin 2 yaitu menginpirasi tim Anda, maka mereka pun dapat menerima gaya supervisi Anda yang asertif ini. Asertif juga berbicara ada ketegasan yang disertai dengan empati pada setiap orang di tim Anda.
4. Pujian bagi tim Anda
Yang terakhir adalah Anda perlu berikan pujian atau apresiasi pada tim kerja Anda. Kapan pujian ini tepatnya diberikan pada tim Anda? Tentunya sebagai pemimpin perlu bijaksana memberikannya sehingga tidak terkesan berlebihan ataupun sangat jarang sehingga sekalinya Anda memberikan, tim merasa Anda melakukan hal yang aneh bagi mereka.
Waktu yang tepat adalah Anda bisa berikan, misalnya di saat pemberian tugas secara asertif, Anda bisa akhiri instruksi Anda dengan memberi mereka apresiasi agar mereka semangat untuk melakukannya. Misalnya Anda bisa apresiasi kekuatan yang dimiliki tim Anda. “Saya yakin tim kita yang selama ini kompak, bisa menunjukkan kemampuannya menyelesaikan tugas baru ini.” Dan pastinya di akhir dari penugasan tersebut, ketika tim Anda menunjukkan kinerja yang diharapkan, Anda bisa berikan pujian kembali. Pastikan Anda memuji proses yang telah mereka lakukan bukan hanya hasil akhirnya saja. Selamat mencoba dan menjadikan tim kerja Anda S-I-A-P!