Survey membuktikan 50% lebih karyawan resign karena bermasalah dengan atasannya, dan penyebab tertinggi adalah karena atasan atau boss yang pemarah. Bagi Anda yang mempunyai boss pemarah, seringkali komplain mulai dari kritik hingga cacian pedas…. Selamat!! Anda tidak sendiri!!
Dengan Anda mengetahui cara menangani boss pemarah dengan tepat, hidup Anda akan jauh dari emosi negatif, sehingga lebih tenang dalam bekerja dan kinerja Anda pun bisa lebih baik lagi. Yuk simak Teknik Do Re Mi Fa Sol yang bisa Anda praktekkan untuk mengatasinya:
1.DO: Don’t take it personally.
Ketika boss Anda marah-marah entah dengan kata kasar, ngomel hingga bahkan berteriak-teriak.Anda perlu menjaga diri agar tidak ikut menjadi marah atau terpancing karena mendapat amarah darinya. Mengapa? karena ketika Anda ikut terpancing, Anda sedang membiarkan diri Anda menjadi seperti boss Anda!
Secara psikologis orang yang pemarah, dalam hal ini boss Anda disebabkan ia sedang dalam kondisi bermasalah, dalam kondsi sudah tidak mampu menanggungnya lagi. Si pemarah juga indikator ia adalah orang yang kurang bahagia dengan hidupnya, stress, punya masalah di masa lampau yang belum terselesaikan dan terus dibawanya hingga sekarang.
Dalam buku The Law of Garbage Truck yang ditulis oleh David Pollay, menyatakan: “Orang yang sedang marah itu sedang mengeluarkan sampah yang ia simpan selama ini.” Jadi ketika Anda ikut terpancing menjadi marah, berarti Anda membiarkan diri Anda mendapat sampah tersebut.
2. RE: Rehat sejenak
Ketika Anda sudah bisa tidak ikut terpancing. Nah, langkah berikutnya, ada baiknya Anda bisa rehat sejenak. Rehatkan pikiran dan perasaan, agar kembali tenang. Beri waktu agar emosi yang bergejolak mereda. Rehat ini sangat penting, walaupun hanya singkat 1-2 menit, karena pekerjaan lain sudah menanti Anda.
Anda perlu benar-benar memanfaatkan waktu rehat ini, misalnya dengan tarik nafas panjang dan hembuskan perlahan, minum teh hangat, atau bagi penyuka air dingin, Anda dapat minum air es agar pikiran kembali segar. Ketika tubuh Anda rileks, emosi Anda pun akan lebih terkendali, baru kemudian Anda berespon menanggapi boss Anda.
3.MI: Mikir hal yang lebih besar dan penting
Ketika seseorang baru saja dimarahi, biasanya pikiran langsung buntu atau stuck, dan seringkali akhirnya kita bertindak dengan mengambil jalan pintas alias tanpa berpikir panjang.
Di langkah ketiga ini Anda perlu menormalkan kembali pikiran, karena ketika emosi kita terusik biasanya logika kita akan langsung diambil alih. Seberapa sering Anda merasa begitu emosional sehingga tidak bisa mengambil tindakan solusi atas masalah yang ada?
Anda perlu menenangkan pikiran dengan mengingatkan pada diri Anda sendiri hal-hal yang lebih besar dan penting di pekerjaan yang Anda lakukan saat ini. Misalnya, Anda bisa kembali memikirkan “Apa makna utama saya bekerjadisini? Apa yang ingin saya capai dengan bekerja di tempat ini? Apa yang menjadi impian terbesar saya lima tahun lagi?” Dengan memikirkna hal-hal yang lebih besar dan penting yang membangkitkan motivasi ini maka pikiran Anda pun dapat kembali normal dan kemampuan logika berpikir Anda kembali berfungsi dengan baik karena tidak lagi diambil oleh emosi negatif.
4. FA: Fahami polanya dan antisipasi.
Di langkah keempat ini setelah logika berpikir Anda kembali normal, Anda perlu mencari tahu apa penyebab boss Anda marah, sehingga di lain kesempatan Anda bisa pahami polanya.
Misalnya boss Anda marah karena ingin segala sesuatu yang Anda lakukan ada dalam kendalinya, maka polanya adalah ia akan marah ketika ia tidak diupdate akan pekerjaan yang dilakukan sudah sampai mana. Maka dari itu Anda perlu selalu lapor dan minta persetujuan darinya. Libatkan dia selalu dengan minta pendapatnya atau sekedar hanya konfirmasi.
Atau boss Anda yang suka marah karena hal kecil yang dianggapnya kurang, seperti data yang kurang lengkap, cara pengerjaan yang tidak sesuai urutan yang ia mau. Anda perlu antisipasi dengan catat semua instruksi yang pernah ia katakan dan selalu minta crosscheck pekerjaan Anda darinya sebelum hasil final diberikan.
Dengan Anda paham polanya ini Anda bisa mengantisipasi dan mencegah terjadinya boss Anda marah lagi di lain waktu.
5. SOL: Solusi yg perlu dilakukan
Setelah Anda pahami polanya dan lakukan tindakan antisipasi, Anda perlu melakukan tindakan solusi. Ibarat boss pemarah ini merupakan borok, maka tentunya Anda tidak bisa diam saja hanya membiarkan borok tersebut.
Langkah solusi termudah adalah ketika situasi sudah membaik Anda bisa curhat dengan rekan Anda yang dapat dipercaya terkait boss Anda ini. Ingat curhat bukan gossip ya! Curhat berarti Anda mencari solusi, sementara gossip hanya untuk membuat situasi makin panas. Curhat merupakan sarana yang baik untuk mengeluarkan uneg-uneg Anda sehingga lebih lega dan juga minta sumbang saran dari orang lain yang Anda rasa memiliki kapasitas untuk memberikan nasehat.
Selain itu Anda juga bisa bicara baik-baik dengan boss Anda di waktu yg tepat. Tentunya ketika melakukan hal ini tidak dengan mengungkit kejadian ketika ia marah di waktu yang lalu. Tetapi lebih untuk mendapatkan apa saja sih harapannya, apa yang boss Anda suka dan tidak sukai dari cara kerja Anda atau tim Anda. Anda juga bisa mengajak beberapa rekan senior untuk membicarakan hal ini dengan boss Anda dalam situasi informal atau santai.
Ketika boss Anda sudah dapat diajak berbicara baik-baik jangan sungkan untuk selanjutnya membagun komunikasi dengannya secara konsisten. Dan tentunya sembari selalu langkah antisipasi dilakukan.
Tetapi jika boss Anda sudah berkali-kali diajak berbicara baik-baik namun sulit dan selalu mengelak, sementara ia selalu marah-marah, apalagi jika penyebab amarahnya adalah karena wataknya yang temperamental. Nah jika Anda berada di situasi ini, ada baiknya Anda perlu mempertimbangkan kembali apakah akan bekerja lebih lama dengan tipe atasan seperti ini.
Nah itulah 5 Langkah dalam Teknik Do Re Mi Fa Sol yang bisa langsung Anda praktekkan ketika menghadapi boss pemarah. Dengan penanganan yang tepat, Anda dapat lebih bahagia dalam bekerja, terhindar dari stress dan pastinya prestasi kerja Anda tidak terkena dampak buruknya. Semangat!!