Yuk Pahami Kekuatan dan Area Pengembangan Generasi Z

Share it

      Apakah Anda memiliki anggota team generasi Z? Atau Anda merupakan profesional Gen Z yang ingin terus melejitkan karier? Yuk simak kekuatan diri dan area pengembangan diri untuk dapat semakin efektif berkiprah di dunia profesional atau Anda sebagai pemimpin team generasi Z dapat semakin memahaminya untuk dapat lebih memberdayakannya.

     Generasi Z menurut Pew Research Center merupakan mereka yang lahir diantara tahun 1997 hingga 2012 dan kini telah mulai banyak masuk dalam duni kerja. Gen Z demikian sebutan akrabnya, merupakan generasi pertama yang tumbuh besar dengan teknologi digital sejak lahir, sehingga menjadikannya sebagai digital native sejati. 

     Namun layaknya setiap generasi mereka datang dengan kekuatan dan tantangan atau area pengembangannya tersendiri yang mempengaruhi dinamika mereka di tempat kerja dan sebagai profesional. Berikut kekuatan dan area pengembangan Gen Z yang Next Leader Consulting rangkumkan untuk disimak:

     Kekuatan Generasi Z Di Tempat Kerja

     1. Mandiri dan Inovatif

     Gen Z sejak usia dini terbiasa belajar secara mandiri melalui media internet. Makanan sehari-hari mereka ialah bertanya melalui Youtube, mengikuti online couses hingga berbagai tutorial yang bersifat online. Ini membuat Gen Z cenderung proaktif ketika menyelesaikan masalah, memiliki pendekatan kreatif, dan tidak selalu menunggu arahan.

     2. Melek Teknologi

     Mereka sangat nyaman menggunakan berbagai perangkat dan platform digital. Gen Z dengan cepat menguasai software baru, piawai memanfaatkan media sosial untuk kepentingan profesional, serta mampu bekerja dengan memanfaatkan tools kolaborasi online seperti Slack, Zoom, Trello, atau Google Workspace.

     3. Orientasi Pada Tujuan & Nilai

     Gen Z tertarik bekerja pada perusahaan atau organisasi yang memiliki misi sosial. keberlanjutan dan nilai yang sejalan dengan prinsip mereka. Ketika organisasi temaptnya bekerja dirasanya selaras, ini bisa meningkatkan loyalitas mereka terutama bila perusahaan memiliki dampak positif yang nyata.

     4. Peduli Pada Keseimbangan Hidup

     Berbeda pada generasi sebelumnya yaitu generasi Milenial yang lebih fokus pada karier, Gen Z menghargai work-life balance. Mereka cenderung lebih sadar akan kesehatan mental dan pentingnya waktu untuk diri sendiri , yang menurut mereka akan berdampak pada kinerja jangka panjang.

     5. Fleksibel

     Mereka merupakan generasi yang fleksibel alias terbiasa dengan perubahan cepat, termasul dalam hal cara kerja (hybrid / remote), struktur organisasi yang dinamis dan gaya kepemimpinan yang kolaboratif.

     

     Area Pengembangan Generasi Z

     Sementara area yang masih perlu dikembangkan yang Next Leader Consulting intisarikan dari pengalaman mengembangkan para profesional Gen Z ialah sebagai berikut:

     1. Ekspektasi Tinggi terhadap Tempat Kerja

     Gen Z seringkali mengharapkan fleksibilitas, pengakuan dan pengembangan karier secara cepat. Dan bila perusahaan tidak atau belum mampu memenuhi harapannya ini, mereka bisa merasa cepat tidak puas diri dan mencari peluang lain.

     2. TIngkat Kecemasan Tinggi

     Sebagai generasi digital native sejati, Gen Z sering mendapat tekanan sosial media, ekspektasi akan kesukesan yang cepat dan krisis global (issue politik, ekonomi) membuat banyak Gen Z cenderung mengalami kecemasan, mudah stress dan bahkan burnout di usia muda.

     3. Kurang Pengalaman & Ketrampilan Sosial

     Sebagai generasi yang banyak berinteraksi secara digital, Gen Z kadang menjadi kurang terampil dalam komunikasi tatap muka dan membangun hubungan interpersonal di lingkungan kerja.

     4. Cenderung Multitasking Berlebihan

     Meski mampu mengerjakan banyak hal sekaligus, terlalu banyak meultitasking justru bisa mengurangi fokus dan kualitas pekerjaan. Gen Z juga lebih mudah terdistraksi oleh notifikasi digital.

     5. Kurang Loyal pada Perusahaan

     Gen Z tidak segan berpindah-pindah kerja jika merasa nilai atau ekspektasi mereka tidak terpenuhi. Ini dapat menjadi tantangan bagi perusahaan dalam mempertahankan talent muda.

     Generasi Z dengan sejumlah potensi, energi muda dan kemampuan berinovasinya membawa angin segar ke tempat kerja; namun untuk memaksimalkannya organisasi perlu memahami karakteristik khas Generasi Z dan menciptakan lingkungan kerja yang suportif, bermakna dan fleksibel. 

     Next Leader Consulting sebagai partner bagi para pemimpin lintas generasi siap mendampingi para profesional dan pemimpin dalam pendekatan yang lebih adaptif dan inklusif untuk merangkul dan mengembangkan team Gen Z. Silahkan klik program ini yang akan membantu Anda semakin memaksimalkan potensi anggota team Gen Z atau ketik di chatbox tersedia untuk team kami membantu Anda.

     

WeCreativez WhatsApp Support
Team Support Next Leader siap membantu menjawab pertanyaan Anda
Silahkan Tulis Pertanyaan Anda..