Kenali Penyebab Resolusi Tahun Baru Tidak Tercapai

Share it

4 Penyebab Utama Resolusi Tahun Baru Gagal Tercapai (Dan Cara Mengatasinya)

Awal tahun menjadi momen yang tepat untuk membuat resolusi dan menetapkan target-target baru. Menyambut satu lembaran tahun ke depan, kita pun antusias menetapkan harapan baru. Namun, entah disadari atau tidak, banyak dari kita yang tidak bertahan lama dalam mengejar target yang telah ditetapkan tersebut.

Menurut survei Very Well Mind, kebanyakan resolusi hanya bertahan hingga akhir Maret. Bahkan survei lainnya menyebutkan hanya 12% individu yang berhasil mencapai resolusi tahun barunya. Wah, jangan sampai kita termasuk barisan pembuat resolusi yang rajin, tapi jarang merealisasikannya ya!

Karenanya, yuk kenali empat penyebab utama resolusi tahun baru tidak tercapai dan bagaimana cara mengatasinya.

1. Tidak Menjadi Prioritas

Penyebab pertama resolusi tahun baru tidak tercapai adalah karena tidak dijadikan prioritas untuk segera dilakukan.
Mengapa demikian? Biasanya karena kita masih merasa nyaman dengan kondisi yang ada saat ini. Rasanya, meskipun target tidak dicapai, hidup masih baik-baik saja.

đź’ˇ Tips:
Tuliskan daftar risiko terburuk yang mungkin terjadi jika target tidak tercapai. Dengan begitu, Anda akan lebih terdorong untuk segera bertindak dan menjadikannya prioritas.

2. Target Resolusi yang Kurang Spesifik

Sering kali resolusi yang dibuat terlalu umum. Misalnya, seseorang berkata “Saya ingin karier yang lebih baik tahun ini.” Namun ketika ditanya lebih lanjut, “Seperti apa karier yang lebih baik itu?” — sering kali ia bingung menjawabnya.

Inilah penyebab besar kedua mengapa resolusi gagal tercapai. Target yang tidak spesifik membuat otak kita tidak tahu apa yang harus dilakukan.

âś… Gunakan rumus S.M.A.R.T. Goals untuk menetapkan target:

  • Specific (Spesifik)

  • Measurable (Terukur)

  • Achievable (Dapat dicapai)

  • Realistic (Realistis)

  • Time-bound (Batas waktu jelas)

Dengan target yang spesifik dan terukur, otak akan lebih mudah memunculkan ide-ide kreatif untuk mewujudkannya.

3. Tidak Diturunkan ke Target Bulanan, Mingguan, dan Harian

Resolusi tahunan sehebat apa pun tidak akan efektif jika tidak dipecah menjadi target kecil.
Anda perlu menurunkannya menjadi target semesteran, bulanan, mingguan, hingga harian agar ada rencana tindakan konkret (action plan).

Contohnya, Elon Musk dikenal sangat produktif karena menerapkan time blocking — ia mengatur setiap jamnya untuk aktivitas tertentu berdasarkan prioritas.
Langkah ini membuat setiap target besar terasa lebih ringan dan terukur.

đź’ˇ Mulai hari ini:

  • Buat daftar target mingguan.

  • Tentukan aktivitas harian yang mendukung pencapaiannya.

  • Evaluasi setiap akhir minggu.

4. Tidak Mengagendakan Aktivitas yang Disukai

Penyebab keempat ini sering diabaikan: tidak meluangkan waktu untuk hal-hal yang disukai.
Tanpa disadari, kita bisa burn-out karena rutinitas yang padat dan target yang terus menumpuk.

Sebelum kelelahan melanda, jadwalkan waktu untuk melakukan hal menyenangkan — seperti menjalankan hobi, bertemu sahabat, atau sekadar me time.

đź’¬ Aktivitas positif ini membantu menjaga keseimbangan emosional dan mencegah stres berlebih yang menurunkan produktivitas.

Ketika tubuh dan pikiran rileks, Anda akan lebih semangat, fokus, dan mampu menyelesaikan target dengan lebih efisien.

Kesimpulan: Wujudkan Resolusi Tahun Ini dengan Strategi yang Tepat

Nah, di tahun baru yang mulai kita jalani ini, pastikan empat hal di atas tidak terjadi lagi.
Mulailah dengan menjadikan target Anda prioritas, membuatnya spesifik dan realistis, menurunkannya ke dalam target kecil, serta menjaga keseimbangan hidup agar tetap berenergi.

Tim fasilitator Next Leader Consulting, berpengalaman dalam pengembangan individu dan organisasi, siap membantu Anda menjadi lebih produktif dan berhasil mencapai resolusi tahun ini.

Selamat menyambut tahun baru dengan semangat dan strategi yang lebih kuat! đź’Ş

Next Leader Consulting fokus pada pengembangan pemimpin lintas generasi melalui program Training Kepemimpinan, Coaching Kinerja, HR Assessment dan Gamification e-Learning. Silahkan dapat kontak team kami melalui Live Chat untuk merekomendasikan program yang tepat sesuai kebutuhan di organisasi Anda.

WeCreativez WhatsApp Support
Team Support Next Leader siap membantu menjawab pertanyaan Anda
Silahkan Tulis Pertanyaan Anda..